Jamin Kualitas Menu MBG, Polda Jambi Bangun Dapur Sehat

JAMBI – Kepolisian Daerah Jambi melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membangun sebuah Dapur Sehat yang representif untuk kebutuhan makan 3.500 siswa sekolah di jantung Kota Jambi yang menjadi sasaran Program Makan Bergizi Gratis.

Ditalangi dana sekitar Rp2, 4 Miliar – sumber APBN - - Dapur Sehat tersebut dibangun representatif di atas lahan seluas 770 meter di Jalan Sutan Iskandar Muda, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.

Baca juga: Perkuat Immunitas Hadapi Omicron, Personel Polres Bungo Jalani Vaksinasi Booster

“Saya mengharapkan dapur sehat ini bisa menjadi contoh, untuk dapur-dapur sehat lainnya yang juga disediakan di beberapa lokasi di Jambi. Saya minta para kapolres-kapolres, menyiapkan hal serupa, dan lokasinya strategis untuk menjangkau sekolah-sekolah penerima manfaat, ” ujar Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono saat peletakan batu pertama pembangunan Dapur Sehat SPPG Polda Jambi, di Kota Jambi, Rabu (19/2).

Rusdi Hartono menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi penerus bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2025.

Baca juga: Kapolri Lakukan Pelaporan SPT Pajak Penghasilan

Sementara Irwasda Polda Jambi Komisaris Besar Jannus P Siregar melaporkan, pembangunan Dapur Sehat pertama ditalangi dana APBN sebesar Rp2, 4 Miliar. Dua bulan pasca peletakan batu pertama, sentra produksi menu MBG itu dijadwalkan kelar. Dengan sasaran 3.500 orang siswa penerima manfaat.

Untuk efektivitas mobilisasi menu MBG dari Dapur Sehat ke 13 sekolah yang menjadi sasaran penerima manfaat, sebut Jannus, menggunakan dua unit armada kendaraan roda empat yang juga disediakan.

Baca juga: Pelayanan Vaksinasi Hari Libur Polres Bungo, Jaring Ratusan Warga

Jannus memastikan, jarak dan waktu tempuh distribusi makanan ke sekolah sasaran, bakal tepat waktu. Berjarak enam hingga delapan kilometer, 13 sekolah sasaran – TK hingga SLTA – waktu tempuh pengantaran paling lama sekitar 18 menit. Sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN) yang membatasi paling lama 20 menit.(sp)