61 Orang Tenaker Muda Jambi Magang ke Jepang

JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris melepas keberangkatan 61 peserta Magang ke Jepang Angkatan 34-13 Tahun 2023, dari halaman Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (30/1).

“Kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja yang ada di Provinsi Jambi agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lainnya, bahkan dari negara lain, ” ujar Al Haris

Baca juga: Pasca Sanggahan, Ini Hasil Seleksi Administrasi PPPK Pemkab Kerinci

Dijelaskan Haris, permasalahan peningkatan kualitas dan produktivitas calon tenaga kerja bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, perguruan tinggi, calon tenaga kerja, serta dunia usaha.

Pemerintah Pusat sebagai regulator dan Pemerintah Daerah lebih bersifat sebagai fasilitator dan semua pihak yang menyiapkan tenaga kerja harus senantiasa menyesuaikan dengan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha maupun dunia industri.

Baca juga: Disnaker Kerinci Sosialisasi Program Magang ke Jepang, 350 Peserta Ikut Andil

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi, kualitas, dan keterampilan serta menyerap pemanfaatan teknologi sehingga terjadi perubahan mental sikap pada tenaga kerja menjadi lebih produktif. Kita mengharapkan, setelah selesai magang di Jepang, para peserta dapat membuka lapangan usaha dan menyerap lapangan kerja, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi, ” jelas Al Haris.

Haris mengharapkan kegiatan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya tenaga kerja baru yang memiliki kompetensi dan keterampilan serta nantinya setelah magang dapat menciptakan lapangan kerja baru, tidak hanya untuk dirinya, melainkan untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat Provinsi Jambi.

Baca juga: Masyarakat Bisa Pantau Live Score Peserta Seleksi Catar Kemenkumham

“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta magang untuk memanfaatkan program ini, dengan tidak berpikiran sebatas materiil saja, tetapi setelah magang dan pulang ke Indonesia peserta magang bisa membuka usaha baru sehingga akan tercipta lapangan kerja  baru lainnya, ” tambah Haris.(IS/kom)