JAMBI - Sukses karir yang dicapai sosok A. Rachmad Wibowo yang kini dipercaya menjabat Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata tidaklah mudah.
Perjalanan karirnya di institusi Kepolisian Republik Indonesia hingga menyandang pangkat jenderal bintang dua – Inspektur Jenderal Polisi - - diraih Rachmad Wibowo dengan supah payah.
Dia membutuhkan kesabaran dan kegigihan. Asal tahu saja, untuk bisa bergabung masuk Polri, pria kelahiran Tahun 1969 menempuhnya sampai empat kali mendaftar seleksi masuk Taruna Akpol (Akademi Kepolisian).
Meskipun tak mudah, didorong semangat untuk meneruskan karir orangtuanya sebagai anggota Polri, Rachmad Wibowo, tamat dari SMA Tahun 1987, melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Indonesia di Serpong, Tanggerang, Banten.
Kegigihan dan perjuangan Rachmad mencapai cita citanya akhirnya berbuah manis. Pengorbanan orangtuanya yang telah mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk pendidikannya, terbayar. Tahun 1993 berhasil lulus dan bergabung di Akpol.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Mendapatkan apresiasi positif, sekelumit kisah perjuangannya itu disampaikan Rachmad Wibowo saat diminta berbicara sebagai tokoh inspiratif di hadapan ribuan warga dari berbagai pelosok tanah air yang menjadi peserta Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Nasional ke IV di Gandus Palembang, baru-baru ini.
Perkemahan diikuti sekitar 2.000 peserta dari seluruh Indonesia terbut berlangsung dari tanggal 14-18 November 2022.
Rachmad berpesan kepada seluruh peserta untuk terus meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Di samping itu, kegiatan Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Nasional IV diharapkan Rachmad Wibowo sebagai ajang bagi para peserta meningkatkan integritas dan edukasi agar tidak mudah tergoda melakukan perbuatan yang melawan hukum.
Ketua Bidang Bina Muda Kwarda Sumsel, Giri Kiemas mengarapkan hal serupa. Menurutnya, pramuka hendaknya juga menguasai teknologi dan penguasaan komunikasi bahasa asing, agar bisa bersaing di kancah global.(UTI)